Kebocoran pipa yang terjadi di Duriangkang, tepatnya di depan perumahan Winner pada Rabu 21 Agustus lalu. Tidak membutuhkan waktu lama, pihak PT Adhya Tirta Batam atau ATB langsung mengerahkan seluruh sumber daya ke lapangan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut, sehingga perbaikan kilat akhirnya dilakukan.
Pihak ATB yang diwakili oleh Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus mengutarakan bahwa perbaikan telah dilakukan. Maria mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang mau menunggu dan memaklumi terjadinya kendala tersebut. Di sisi lain ATB sudah melakukan 2 pekerjaan besar.
Satu hari sebelum kebocoran terjadi, pihak ATB telah melakukan perawatan trafo 2.500 KVA di instalasi pengolahan air atau IPA dan juga dilakukannya relokasi pipa distribusi pada 3 titik di kawasan Batuaji. Pekerjaan ATB tersebut dilakukan mulai tanggal 20 Agustus dan berakhir pada 21 Agustus dini hari.
Aksi Cepat Tanggap ATB Memperbaiki Pipa Bocor
Kebocoran pipa di depan perumahan Winner itu sebenarnya terjadi pasca dua pekerjaan sekaligus yang dilakukan secara tepat waktu oleh ATB rampung dilakukan. Namun, tak lama setelah pekerjaan usai, justru pihak ATB mendapatkan laporan bahwa pipa yang dimaksudkan malah bocor dan menyemburkan air.
Ada tiga daerah yang setidaknya kala itu mengalami gangguan, yakni Tanjung Uncang. Batam Centre, dan sebagian wilayah di bagian Batu Aji. ATB tidak tinggal diam karena pasca laporan diterima, telah diturunkan sejumlah sumber daya berikut alat berat untuk perbaikan ke lapangan yang dimaksud.
Tidak berhenti sampai disana, pihak ATB juga memberikan pelayanan help desk untuk menerima segala kemungkinan jika ada keluhan. Adanya help desk tersebut menjadi sebuah solusi penting supaya pelayanan yang diberikan paripurna dan warga tidak perlu mengantre untuk mendapatkan perbaikan.
Maria mengakui bahwa pelayanan tidak bisa diberikan semaksimal mungkin bagi setiap wilayah. Namun, koordinasi yang cepat dan tanggapan yang akurat membuat kinerja ATB ini patut diacungi jempol. Pasalnya, mereka juga menyediakan berbagai mobil tangki air yang disalurkan ke berbagai daerah.
Sebelumnya ATB Sudah Menghimbau untuk Memenuhi Bak Air
Mundur ke tanggal sebelumnya, yakni di tanggal 20 Agustus, sebelum kedua pekerjaan ATB dilaksanakan, pihak ATB sendiri sudah memberikan himbauan terhadap gangguan pasokan air. ATB tak henti memberikan imbauan supaya warga menampung air sebanyak mungkin di bak-bak mandi mereka.
Imbauan yang digaungkan oleh pihak ATB tersebut dimaksudkan guna memperlancar dua pekerjaan sekaligus yang dilakukan pada malam sampai keesokan dini harinya. Jadi, bisa dikatakan koordinasi ATB dengan masyarakat ini sudah terbilang baik, meskipun harus kerja dua kali karena adanya kebocoran.
Pihak ATB melakukan dua pekerjaan yang salah satunya adalah pemeliharaan trafo di IPA Duriangkang, karena pemeliharaan tersebut memang harus dilakukan. Pasalnya IPA tersebut adalah tulang punggung ketersediaan air bersih di seluruh wilayah Batam, untuk banyak warga yang tinggal dan berada di sana.
IPA Duriangkang juga tercatat memberikan suplai air bersih kepada sebanyak 70% warga di Batam. Oleh karena itu, Maria selaku salah satu pihak berwenang akan mengupayakan yang terbaik untuk melayani warga Batam terkait air bersih. Pemeliharaan infrastruktur tersebut juga ia katakan sebagai pemeliharaan rutin. Tidak heran jika pihak lapangan tidak butuh waktu lama untuk pemeliharaan.
Langkah baik yang dilakukan ATB merupakan hal yang semestinya dilakukan oleh semua penyuplai air bersih di seluruh Indonesia. Hanya saja, ATB sendiri harus lebih teliti lagi ketika proses pemeliharaan pipa tersebut.